SEJARA DESA KAKARA B
SEJARA DESA KAKARA B
Asal usul dan budaya
Desa Kakara B termasuk bagian dari Pulau Kakara, yang merupakan salah satu desa adat tertua di Halmahera Utara. Di pulau ini berkembang budaya Hibualamo, yaitu rumah adat besar (hibua = rumah; lamo = besar), yang sudah ada sejak sekitar abad ke-15, ditandai oleh struktur delapan sudut dan ornamen perahu atau anyaman khas komunitas Tobelo–Module–Pagu–Loloda
Desa ini juga dikenal sebagai asal budaya cakalele, yaitu tarian perang Nusantara yang sering dipentaskan dalam berbagai upacara adat dan simbol identitas masyarakat Kakara .
🔹 Hubungan sejarah maritim
Menurut kisah lokal dan naskah lontar, masyarakat Kakara pernah terlibat dalam aktivitas yang terkait bajak laut lokal Tobelo. Salah satu cerita menyebutkan raja bajak laut sempat menjalin kontak dengan rakyat Kakara, bahkan menyertakan hadiah tongkat dan kotak—yang bisa jadi adalah upeti—dari Kerajaan Bima sebagai bukti dominasi maritim
Ini mengindikasikan interaksi intens antara penduduk lokal dengan sistem kekuasaan maritim dan jalur perdagangan/penyerbuan di kawasan timur Nusantara.
🔹 Peran pariwisata dan estetika alam
Pulau Kakara dikenal memiliki pantai pasir putih, air laut jernih, serta pepohonan rindang, menjadikannya destinasi favorit wisata snorkeling dan diving, bahkan bagi wisatawan mancanegara .
Dari desa ini, pengunjung bisa menyaksikan sunrise dan sunset menawan, terutama di latar belakang Gunung Dukono di Halmahera Timur .
🔹 Fasilitas pendidikan dan perkembangan
Di wilayah Desa Kakara B terdapat beberapa institusi pendidikan, seperti PPAUD Lahairoi (didirikan 2015) dan SD GMIH Kakara B (akte pendirian tahun 1968, akreditasi B)
Keberadaan sekolah-sekolah ini mencerminkan perhatian pada pendidikan formal sebagai bagian pembangunan sosial dan budaya desa.